PENERAPAN KONSEP WELFARE STATE DALAM MEMPRIORITASKAN PELAYANAN DIBIDANG BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN DI RIAU

  • Robert Libra Universitas Lancang Kuning
  • Muhammad Fauzan UPN "Veteran" Jakarta
Keywords: Welfare State, Legal Aid, Poor Society

Abstract

The concept of good governance in the preamble of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia as the foundation of the Republic of Indonesia's constitution can be seen in the preamble to the fourth paragraph which reads "Then from that to form an Indonesian State Government that protects the entire Indonesian nation and all of Indonesia's bloodshed and to promote general welfare, educate the nation's life. Legal aid activities are a government service in realizing a welfare state, the program must be evenly distributed and budget management must be prioritized for community welfare. In accordance with Article 23 (1) of the 1945 UUD NRI which states that the state revenue and expenditure budget as a manifestation of state financial management is determined annually by law and implemented openly and responsibly for the greatest prosperity of the people because the Legal Aid Program is closely related to the Economy of Poor Communities who need Legal Aid. The legal needs of the poor in Riau Province are numerous. therefore the writer is interested in analyzing it. The implementation of the Welfare State Concept in prioritizing services in the field of legal aid for the poor in Riau has not been maximized. The concept of a welfare state is the idea that the state is responsible for its citizens, namely by making its people prosperous through services, assistance, protection and prevention of social problems. Services in the field of legal aid in Riau are still constrained by equal distribution of services and budget priorities are also lacking.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku
Asshiddiqie, J. (2005). Format Kelembagaan dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945. Yogyakarta: FH UI.
H.R. Ridwan. (2006). Hukum Administrasi Negara. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Ibrahim, J. (2005). Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia.
Kementerian Hukum dan HAM RI. (2013). Laporan Tahunan Kementerian Hukum dan Ham RI tahun tanggal 26 Juli Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Hukum dan HAM RI.
Nasution, B. J. (2008). Metode Penelitian Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju.
Sunggono, B., & Harianto, A. (1994). Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia. Bandung: CV. Mandar Maju.
Tim Peneliti LBH Jakarta. (2013). Neraca Timpang Bagi Si Miskin, Penelitian Skema dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum di Lima Wilayah di Indonesia. Jakarta: LBH Jakarta.

Jurnal
Akhmaddhian, S., & Yuhanara, E. (2018). Bantuan Hukum Bagi Tenaga Pendidikan dan Kependidikan di Desa Mancagar Kabupaten Kuningan, Indonesia. Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 76.
Arifin, Y. R., & Hermawan, S. (2021). Dilematika Kebijakan Ketenagalistrikan Dalam usaha Penyediaan tenaga Listrik di Indonesia Legal Analysis of Dilematical Electrical Resources Policy In Electrical Supply Business In Indonesia. Jurnal Ius Constituendum, 6(2), 16.
Aulia, F. (2021). Implementasi Bantuan Hukum Oleh Notaris Secara Cuma-Cuma Kepada Orang Yang Tidak Mampu. Officium Notarium, 2(1), 309.
Eleanora, F. N. (2012). Bantuan Hukum dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Bagi Tersangka. Lex Jurnalica, 9(3), 146.
Fathanudien, A., & Adhyaksa, G. (2019). Penyuluhan Hukum Tentang Bantuan Hukum di lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kuningan, Indonesia. Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 25.
Ferdian, R. (2015). Kualitas Pelayanan Publik Dalam Manajemen Mutu ISO 9001: 2015 Menurut Etika Islam. Al Wathan: Jurnal Studi Keislaman, 3(1), 80.
Fitria, S. (2021). Penerapan Konsep Welfare State Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Indonesia. Jurnal Hukum Adigama, 4(3).
Hutauruk, A. H. (2021). Filosofi Negara Kesejahteraan Yang Dirumuskan Dalam Pancasila Dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. SOLJUSTISIO: Jurnal Penelitian Hukum, 3(1), 289.
Indaryanto, W. (2021). Dampak pandemi Covid-19 dan Urgensi Pembentukan Peraturan Daerah Tentang Bantuan Hukum. Jurnal Legislasi Indonesia, 18(3), 319.
Libra, R., & Arifalina, W. (2017). Penyalahgunaan Surat Keterangan Tidak Mampu Sebagai Syarat Penerima Bantuan Hukum di Riau. Jurnal Hukum Respoblica, 16(2), 351.
Muda, I. (2021). Peran Putusan Mahkamah Konstitusi Untuk Menentukan kebijakan Pokok dalam Negara Kesejahteraan di Indonesia. Diversi Jurnal Hukum, 7(1), 3.
Putra, M. D. (2021). Negara Kesejahteraan (Welfare State) dalam Perspektif Pancasila. LIKHITAPRAJNA Jurnal Ilmiah, 23(2), 141.
Rahmat, D. (2017). Implementasi Kebijakan Program Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Kabupaten Kuningan. Jurnal Unifikasi, 4(1): 38.
Salda, M., Bintang, S., & Mansur, T. M. (2020). Hak bantuan Hukum Prodeo Dalam Hukum Islam dan Hukum Nasional Prodeo Legal Aid In Islamic Law And Natinal Law. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 22(1), 185.
Sirait, T. M. (2016). Urgensi Perluasan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Sebagai Manifestasi Pengejawantahan Konstitusi The Urgency of Extending Corporate Criminal Liability aas the Manifestation of Constitutional Implementation. Jurnal Konstitusi, 13(3), 580.
Situmorang, M. (2013). Membangun Akuntabilitas Organisasi Bantuan Hukum. Jurnal Rechtvsinding Media Pembinaan Hukum Nasional, 2(1).
Suardin, Y. (2007). Peranan Hukum dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Hukum Pro Justisia, 25(3), 272.
Sukmana, O. (2016). Konsep dan Desain Negara Kesejahteraan. Jurnal Sospol, 2(1).
Sukmana, O. (2016). Konsep dan Desain Negara Kesejahteraan. Jurnal Sospol, 2(1).
Sutrisni, N. K. (2015). Tanggung Jawab Negara dan Peranan Advokat Dalam Pemberian bantuan Hukum terhadap Masyarakat Tidak Mampu. Jurnal Advokasi, 5(2), 157.
Yuditia, A., Hidayat, Y., & Achmad, S. (2021). Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional Oleh BPJS Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jurnal Magister Ilmu Hukum, 6(1), 55.

Peraturan Perudang-Undangan
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembetukan peraturan Perundang-undangan.
Undang Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum.
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum.
Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor M.HH-02-HN 03-03 Tahun 2021.
How to Cite
Libra, R., & Fauzan, M. (1). PENERAPAN KONSEP WELFARE STATE DALAM MEMPRIORITASKAN PELAYANAN DIBIDANG BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN DI RIAU. Jurnal Esensi Hukum, 5(1), 39-49. https://doi.org/10.35586/jsh.v5i1.225